Globaldetik.com | Medan – BPDAS (Badan pengelola DAS)Wampu Sei Ular Medan SUMUT-ACEH bersama Forum Masyarakat DAS Singkil- Kombih dan Sejumlah kelompok tani jalin kerjasama laksanakan kegiatan RHL KBR di wilayah strategis sebagaimana tujuan serta sasaran program Kebun Bibit Rakyat untuk tahun 2023.

Tampak hadir mewakili BPDAS Wampu SEI Ular Medan Kristo Damanik, S.Hut, M.Sc para Kelompok tani pegiat lingkungan Aceh- Sumut dan Forum Masyarakat DAS KPH wilayah VI Aceh Anton Tinendung.

Dalam pemaparannya Kristo Damanik, S.Hut menjelaskan akan pentingnya kesungguhan pelaksanaan Kebun Bibit Rakyat.

“Dengan menanam Pohon MPTS (Multi Fungsi Serba Guna) selain mendapatkan keuntungan ekonomis, kita juga mendapatkan keuntungan secara Ekologis. Dengan menanam pohon adalah bagian dari IBADAH Kita yang tak ternilai harganya. Kegiatan rehabilitas hutan dan lahan kita harapkan kegiatan Kebun Bibit Rakyat ini dapat mendukung menjadi pohon penyangga kehidupan di wilayah DAS perioritas yang dapat memberi efek kebaikan bagi lingkungan sekitarnya.” Jelas Kristo dari BPDAS Wampu SEI Ular Medan tersebut.

Ketua kelompok tani Singkohor Aceh Singkil Hamdani (kombek) juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas pemberian kegiatan KBR tersebut menurutnya ” mudah mudahan kegiatan Kebun Bibit Rakyat di kecamatan Singkohor nantinya mampu memberdayakan masyarakat kampung, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang tergabung di kelompok tani Soraya Mulana.” Kata Hamdani ketua kelompok tani yang dipanggil Kombek Tinambunan ini.

Ketua Forum DAS KPH Wilayah VI Anton Tinendung juga menyampaikan sinkronisasi program KBR(Kebun Bibit Rakyat) dengan kebutuhan masyarakat tani benar-benar dapat memberdayakan masyarakat sekitar Daerah Sungai. Selama ini peran BPDAS Wampu SEI Ular Medan dan UPTD KPH Wilayah VI yang secara rutin memberi kesempatan bagi KTH penggiat lingkungan untuk selalu berkarya, ikut serta melaksanakan program Kebun Rakyat, Kebun Bibit dan Program Konservasi tanah dan air terkhusus diwilayah KPH VI Aceh.” Jelas Pimpinan FMDAS Antoni Tinendung.

Ditempat terpisah Yayasan Hutan Rawa Singkil Mulyadi (dragon) menyampaikan dukungannya pada Bpdas Wampu SEI Ular Medan Sumatera-Aceh yang selalu memberi kesempatan bagi pegiat lingkungan untuk selalu berkarya, berperan serta di kegiatan Rehabilitasi hutan dan lahan serta di kegiatan Konservasi Tanah dan air.

“Namun kami harapkan di tahun depan perbaikan Mangrove Aceh Singkil dan Rawa Singkil untuk dapat menjadi PRIORITAS karena hutan mangrove kita sudah semakin KRITIS di Aceh Singkil. Harusnya Badan Restorasi Gambut juga menitikberatkan ke program perbaikan di Hutan Bakau atau Mangrove Aceh Singkil.” Harap Mulyadi(Dragon) PEGIAT lingkungan Aceh Singkil tersebut.

(Fatih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *