Globaldetik.com | Langsa – Rapat Paripurna penetapan calon anggota KIP Kota Langsa oleh Komisi I DPRK Langsa lagi-lagi Kuorum, rapat tersebut kembali batal dilakukan meski pimpinan DPRK Langsa sudah berupaya berkoordinasi dengan ketua dari masing-masing fraksi agar rapat bisa berjalan sesuai yang diharapakan, namun hal itu tetap tidak terlaksana.

Menurut dugaan batalnya rapat penetapan calon anggota KIP Kota Langsa itu disebabkan adanya kepentingan dari segelintir oknum yang memperebutkan Pelana Kuda dan selanjutnya menempatkan kusir-kusir mereka di Pelana Kuda itu untuk dipacu, demikian ungkap ketua DPW LSM Suara Putra Aceh Baihaqi kepada sejumlah wartawan di Langsa, Minggu (16/7).

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan, “kalau tidak ada persoalan kenapa mereka bisa tidak hadir memenuhi undangan rapat untuk penetapan calon anggota KIP Langsa yang terhitung sudah dua kali batal, menurut dia, seharusnya kalau ada indikasi atau dugaan yang tidak beres dalam perekrutan anggota KIP, mereka yang terlibat dalam PANMUS kan bisa melakukan koordinasi dimana titik persoalan untuk diselesaikan, jadi tidak harus memboikot kehadiran yang merupakan tugas dan tanggung jawab dalam perekrutan KIP tersebut, ujarnya.

Anehnya lagi, lanjut Ketua DPW SPA, anggota fraksi yang bertugas di Komisi I DPRK Langsa bersama tim sudah melakukan proses seleksi calon anggota KIP sesuai Qanun Nomor: 6 Tahun 2018 serta Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 2006, dan hasilnya sudah diserahkan kepada pimpinan, tapi saat kembali diagendakan rapat menuju Paripurna penetapan anggota KIP , mereka kompak tidak hadir, dan ini ada data absen kehadiran yang menerangkan sejumlah anggota DPR yang ditunjuk oleh ketua masing-masing fraksi mereka itu mangkir, sebutnya.

Selama ini, katanya menambahkan, publik hanya sebatas mengetahui bahwa batalnya rapat penetapan KIP Kota Langsa karena Kuorum, namun banyak dari mereka yang tidak mengetahui apa penyebab yang terjadi dibalik perekrutan KIP Kota Langsa itu sehingga membuat mereka ogah hadir meski undangan susah teragendakan pada waktu yang telah ditentukan seperti beberapa hari lalu, akibatnya hal seperti itu menjadi tanda tanya besar ditengah masyarakat, pasalnya mereka yang ditunjuk seperti lepas tanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka, dan disini saya tidak sebutkan siapa saja yang mangkir saat rapat penetapan anggota KIP Langsa itu, pungkasnya.

(Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *