Globaldetik.com | Langsa – Sejumlah Mahasiswa Universitas Samudra turun langsung ke masyarakat melakukan penggalangan dana untuk daerah terdampak bencana di Aceh Tenggara dan Samosir, serta untuk bantuan dana ke Palestina. Para mahasiswa penggalang dana tersebut meminta sumbangan dari para pengguna jalan di Kota Langsa.
Selain melakukan penggalangan dana di titik-titik lampu merah, mahasiswa UNSAM ini juga terlihat meminta bantuan ke toko-toko, warung, dan instansi pemerintah.
Berdasarkan keterangan Koordinator Aksi Teuku Muhammad Akrim Saputra, di hari pertama (18/11) mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.5.933.600. Pada hari kedua (19/11) berhasil terkumpul sebesar Rp.10.426.200, dan di hari ketiga (20/11) berjumlah Rp.6.185.000. Dengan begitu, dana yang terkumpul sejak awal penggalangan dana pada hari Sabtu (18/11) hingga Selasa (21/11) berjumlah Rp. 22.544.800.
Rencananya, dana untuk Palestina akan disalurkan melalui Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP). Selain dalam bentuk dana, penggalangan ini juga menerima pakaian untuk di sumbangkan ke daerah terdampak bencana di Aceh Tenggara dan Samosir tersebut.
“Saya sangat bangga dan apresiasi kepada mahasiswa terutama mahasiswa baru yang memang dengan mereka ada jam kuliah siang nanti, tapi di saat pagi mereka hadir untuk melakukan penggalangan dana ini. Semangat dan antusias dari mereka membuat kami semangat juga untuk mereka yang turun ke jalan ini”, ungkapnya.
“Harapannya untuk mahasiswa terutama mahasiswa baru, tidak hanya mereka melakukan penggalangan dana, tetapi yang kita inginkan adalah mereka dapat melatih mental mereka. Dari yang sebelumnya tidak pernah turun ke jalan untuk berjumpa dengan orang ramai tapi saat ini mahasiswa ini turun untuk menghilangkan rasa malu itu”, tambah Akrim.
Akrim juga menyebutkan bahwa nantinya untuk penyerahan bantuan ke Aceh Tenggara, mereka akan turun langsung ke daerah tersebut. Begitu pula dengan Samosir, ada juga beberapa mahasiswa dari Samosir yang akan diturunkan ke sana.
“Mungkin bantuan yang kami berikan tidak banyak nantinya, tapi harapannya dengan kami memberikan ini Universitas Samudra dikenal di banyak kalangan. Dan masyarakat tahu bahwa mahasiswa Universitas Samudra aktif dan peduli terhadap bencana-bencana maupun peristiwa yang terjadi di masyarakat.”, ujar Teuku Muhammad Akrim Saputra.
(Fatih Rahman)