Globaldetik.com | Langsa – Perum Bulog Kantor Cabang Langsa menghimbau kepada Mitra Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menjual beras bulog sesuai harga yang telah ditentukan. Selain itu, Mitra RPK juga diharapkan tidak menjualnya kepada para pedagang kecil untuk mencegah beras bulog dijual dengan harga yang tinggi.

Himbauan tersebut sesuai dengan keterangan yang disampaikan Asmen SCPP Perum Bulog Kantor Cabang Langsa, Muhammad Nasir kepada media pada Selasa (28/11/23).

“Setiap toko mitra bulog diberi jatah maksimal pembelian perminggu sebanyak 1 ton. Tetap kami batasi, karena dikhawatirkan jika diberi kebebasan maksimal pembelian akan terjadi permasalahan nantinya. Kalau seperti itu, jika ada yang mau bermain sepertinya berat. Kalau bisa dibeli dalam jumlah banyak mungkin bisa disalahgunakan.” ungkapnya.

Saat ini Mitra Bulog dari program Rumah Pangan Kita (RPK) di Kota Langsa berjumlah 120 orang. Nasir menegaskan penjual beras bulog harus sudah bermitra dengan pihak Bulog dan perlu syarat untuk melakukan itu.

“Untuk pendaftaran kalau tidak ada Nomor Induk Berusaha (NIB) akan kami tolak, karena nama mereka itu langsung dikirim ke pusat. Dan misalnya NIB yang dicantumkan kategori usahanya tidak sesuai juga akan ditolak”, tambahnya.

Menurut Nasir saat ini gejolak harga beras semakin meningkat, Bulog berupaya untuk terus menstabilkan harga. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera menyalurkan bantuan pangan. Sebanyak 884 ton beras akan disalurkan untuk 3 kabupaten yakni, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa.

“Untuk harga jual 11.500/kg diluar harga muat barang. Berarti untuk beras ukuran 5kg harganya Rp. 57.500,-. Apabila menjual lebih dari harga segitu, kami akan segera masukkan dalam daftar blacklist jika ketahuan. Dari bulog sendiri menjual dengan harga 10.250/kg.”, tutup Muhammad Nasir.

 

(Fatih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *