Globaldetik.com | Aceh Tamiang
Dugaan adanya aksi para pemain BBM bersubsidi yang bolak-balik antri isi BBM di SPBU Bukit Tempurung, Ketua Gerakan Aksi Rakyat Aceh Tamiang (GARANG), Chaidir Azhar (Ai) menyikapi hal tersebut dan meminta polisi tindak tegas para pelaku tersebut.
“GARANG minta kepada penegak hukum, terutama Polisi untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pemain BBM jenis pertalite yang bolak-balik mengantri isi BBM di SPBU Bukit Tempurung”, kata Chaidir Minggu, (2/7/2023).
Chaidir menjelaskan, untuk melancarkan aksinya para pemain tersebut seringkali terlihat menggunakan kendaraan roda dua jenis sport yang memiliki tanki berkapasitas besar seperti Suzuki Thunder dan Yamaha Byson di lokasi SPBU itu.
“Setelah tanki motor terisi penuh, mereka suling ke wadah yang lebih besar (jerigen) dan biasanya tidak jauh dari SPBU”, jelasnya.
Selain itu, Ketua GARANG mengatakan bahwa perilaku pengendara sepeda motor yang bolak-balik antri BBM di SPBU tersebut patut di curigai sebagai modus penimbunan minyak dan merupakan salah satu kejahatan migas, karena semua itu telah diatur dalam undang-undang dan juga ada sangsinya.
Untuk dapat diketahui bersama bahwa tindakan tersebut dapat merugikan negara dan masyarakat.
Sambungnya jika kita lihat, para pelaku bisa dijerat dengan Pasal 55 Undang Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Pelaku bisa dipidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp60 miliar”, Jelas Chaidir.
Dalam hal ini, Chaidir Azhar selaku ketua Garang Aceh Tamiang akan segera menyurati SPBU Bukit Tempurung Aceh Tamiang.
“Jika situasi tidak kondusif, maka kami akan surati SPBU Bukit Tempurung Aceh Tamiang dan akan meminta pertamina dan pemerintah mencabut ijin SPBU tersebut.
Dengan perbuatan pemain BBM seperti itu menyebabkan kerugian negara dan masyarakat, sehingga seringkali terjadi pemandangan kekosongan BBM di sejumlah SPBU di Aceh Tamiang.
Kemudian, pengawas SPBU Bukit Tempurung Ridwan saat dikonfirmasi oleh awak media pada Sabtu 1 Juli 2023, mengatakan.
“Masalah bolak-balek itu gak ada masalah bang, masalah orang itu capek situ kalau memang abang dapat bukti diluar berarti itu urusan orang itu diluar”, Katanya.
“Tapi kalau abang dapat dia didalam galon bawak jerigen dan suling disini itu udah urusan kami bang. Saya tidak tau hal itu hanya petugas yang tau”, Ujar Ridwan saat dikonfirmasi wartawan.