Globaldetik.com | Batu Sangkar – Kegiatan Festival kesultanan Pagaruyung yang pertama digelar di Kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat yang mana festival ini berlangsung selama tiga hari di mulai pada hari Rabu 19-21 Juli 2023.

Adri Sutan Majolelo Kanaikan pucuk pimpinan adat di Kanaikan, Nagari Muaro Kiawai, kecamatan Gununung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat hadiri festival tersebut.

Ia mengatakan “saya beserta rombongan datuk menghadiri festival kesultanan Pagaruyung, yang mana pada sebelum nya saya mendapatkan undangan dari raja Pagaruyung, saya beserta rombongan datuk dari Muaro Kiawai menghadiri undangan tersebut”.ucapanya

lebih lanjut dia jelaskan selain tujuan menghadiri undangan ia juga menyampaikan sebagai ajang silaturahmi dan bertatap muka dengan pemuka adat lain di Sumatera Barat ataupun luar negeri,ungkapnya

ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini setiap tahun nya agar bisa melestarikan budaya minang serta memberikan pembelajaran untuk generasi penerus kedepan nya. tutupnya

sebelumnya di konfirmasi ke pada ketua panitia pelaksana, Irwansyah Masri mengatakan Festival Kesultanan Pagaruyung bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan adat minang serta eksistensi Istano Pagaruyung.

Selain itu bermaksud memperkenalkan keturunan Raja atau benang merah Pagaruyung di negara-negara tetangga.

“Ada tiga istilah keturunan Raja Pagaruyung, hal ini lah salah satu agenda dalam kegiatan ini untuk dikenalkan,” kata Irwansyah Masri kepada Pikiran Rakyat Media Network saat dihubungi, Selasa, 18 Juli 2023 malam.

Dia menjelaskan tiga istilah keturunan raja tersebut yaitu pertama, ‘Sapiah Balahan’ yakni keturunan Raja dari pihak perempuan secara matrilineal yang dirajakan diluar Pagaruyung.

Kedua ‘Kuduang Karatan’ yang artinya keturunan Raja Pagaruyung itu dari pihak sebelah laki-laki.

Terakhir, ‘Kapak Radai dan Timbang Pacahan yang artinya kedua kelompok ini pula terdiri dari orang-orang besar, Raja-raja di rantau, datuk-datuk atau perangkat Raja.

“Pada intinya, festival ini untuk memperat tali silaturami antara satu dengan yang lainnya serta para bundo kandung,” sebut dia.

Lanjut dia menjelaskan susunan dari acara tersebut di pagi hari pertama akan dilaksanakan karnaval budaya minang. Sedangkan pada malam harin nya pembukaan acara festival oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Selanjutnya, seminar Ranji Pagaruyung (silsilah keturunan), gelaran alat musik tradisional minang, tarian, parade baju pengantin se Sumatera Barat.

Lalu, parade kebudayaan dari Raja-raja dari luar negeri (sapiah balahan), lomba paduan suara dari bundo kandung.

Sedangkan terhadap sumber dana dari acara itu, Irwansyah mengungkapkan bersumber dari Kesultanan Palembang, Raja-raja negara tetangga, Negeri Sembilan, Pahang, Brunei Darussalam dan masyarakat.

Dia berharap semoga dengan adanya Festival Kesultanan Pagaruyung yang pertama ini menjadi agenda rutinan setiap tahunnya oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atau Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

(Handro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *