Globaldetik.com | Langsa – Oknum FE (39) yang diduga membeking pelaksanaan proyek Rumah Sakit Regional Langsa dan telah diberitakan oleh salah satu media online kini membuka suara terkait tuduhan yang diberikan kepadanya.

Diketahui sebelumnya telah diberitakan oleh salah satu media online dengan judul “Pekerjaan Proyek RSU Regional Desa Pondok Kelapa, Diduga Di Bekap Oleh Oknum TNI & Oknum Polisi Wilayah Kota Langsa”.

Sebagaimana dilansir dari media online tersebut, awak media dilarang memasuki area proyek oleh penjaga pintu dengan mengatakan tidak boleh masuk jika tidak ada izin dari FE dan setiap urusan media harus koordinasi dengan FE.

Menanggapi hal tersebut, FE (39) yang diduga melindungi proyek RS Regional Langsa oleh salah satu media online tersebut, memberikan keterangannya saat diwawancarai media ini bahwa hal tersebut tidak benar.

“Terkait penghambatan awak media yang dilarang meliput ataupun masuk ke Rumah Sakit Regional Langsa oleh saya itu tidak benar”, ungkap FE (39).

Ia menyebut bahwasanya dirinya hanya membantu sebagai perantara bagi rekan-rekan media. FE (39) juga mengungkapkan mulai bulan ini dan hari ini, Sabtu (2/12/23) dirinya melepaskan diri sebagai wadah dan penghubung bagi rekan-rekan media mewakili Pelaksana Proyek RS Regional Langsa tersebut.

“Saya tekankan lagi, saya hanya mewadahi ini atau pun perantara yang sifatnya hanya membantu dalam menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan rekan-rekan media semuanya.”, tegas FE (39) dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Pimpinan Media Online Rajawalibaruna.com Teuku Mustafa memberi pernyataan bahwa bulan lalu dirinya juga sempat mendatangi proyek tersebut, namun tidak ada bekingan dari FE (39).

“Sekitar 1 atau 2 bulan yang lalu kami sempat memantau perkembangan pengerjaan proyek RS Regional Langsa tersebut. Tetapi kami diterima dengan baik dan saudara FE tidak berusaha melindungi proyek tersebut”, jelasnya.

Mustafa juga menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek Rumah Sakit tersebut memang perlu diawasi perkembangannya oleh awak media sehingga masyarakat juga bisa mendapat informasi terkini terkait pembangunan RS Regional Langsa.

“Sejauh ini yang saya dan beberapa rekan media saya tahu, FE ini hanya sebagai perantara informasi antara awak media dan pelaksana proyek. Dia juga bersikap koordinatif dengan wartawan agar kami bisa mendapatkan informasi yang sesuai antara yang terpantau dengan keterangan pelaksana proyek.”, tutupnya.

 

(FRY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *