Boven Digoel – Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Yang bertugas diwilayah Kolakops Korem 174/Anim Ti Waninggap Perbatasan Papua Selatan Melalui Binter Lestarikan Budaya kebersamaan atau gotong royong,dengan membuat pondok kesehatan tradisional Sabtu (17/02/2024).

Anggota Pos Upkim dipimpin Lettu Inf. Wanda Yudhistira Aryanto, S.Tr.(Han) bersama masyarakat Kampung Upkim Distrik Waropko Kabupaten Boven Digoel Propinsi Papua Selatan melaksanakan kegiatan gotong royong membangun Pondok kesehatan tradisional untuk mempermudah masyarakat pedalaman yang akan berobat kegiatan ini bagian dari Program Kampung Sehat.

Dansatgas Letnan Kolonel Inf.Agus Satrio Wibowo S.I.P, Mengungkapkan”, Kegiatan ini merupakan bagian dari Binter Kitorang Basudara yang didalamnya terdapat Program Kampung Sehat ini merupakan wujud sosial satgas dalam membantu masyarakat yang tinggal diwilayah terpencil perbatasan, kedepan dengan adanya pondok kesehatan ini dapat mempermudah dalam mengkordinir masyarakat yang akan berobat dan mendapat pelayanan kesehatan gratis dari tim kesehatan Satgas “Ujar Dansatgas.

Pembuatan pondok tradisional ini dibangun ditempat umum tepat didepan Pos Upkim dan merupakan dorongan dari Masyarakat setempat mengingat jauhnya faselitas kesehatan umum, harapanya kedepan masyarakat tidak perlu masuk ke pos cukup stanbay di tempat tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Tim Kesehatan Satgas.

Bapak Natalis Wet-Wet selaku kepala kampung Upkim mengtakan”, Saya mewakili masyarakat kampung Upkim Distrik Waropko mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh anggota Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB yang telah banyak membantu dan mewadahi keperluan masyarakat disini, Sarana tempat kesehatan ini penting bagi kami masyarakat yang tinggal diwilayah pedalaman, dengan adanya pondok kesehatan ini dapat mempermudah untuk masyarakat berobat dan bisa digunakan untuk tempat keperluan kesehatan lainnya,”Ujarnya.

Adapun bentuk bangunan sangat sederhana disediakan tempat ruang tunggu dan ruang pengobatan/pemeriksaan pasien, semoga tempat ini dapat berguna untuk kepentingan masyarakat kampung terpencil Upkim dalam mengatasi masalah kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *