Globaldetik.com | ACEH TIMUR -Dengan hasil musyawarah yang panjang Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah mengumumkan dan menetapkan empat Kecamatan menjadi wilayah pembangunan jaringan irigasi D.I Jambo Aye Kanan. “Empat Kecamatan tersebut adalah Pante Bidari, Julok, Nurussalam dan Kecamatan Darul Falah,” kata Asisten I Setdakab Aceh Timur, Syahrizal Fauzi, Jumat, 11 Oktober 2024.

Menurut Syahrizal Pemerintah Kabupaten akan melaksanakan pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan irigasi tersebut di 30 Gampong dalam empat Kecamatan yang dilintasi jaringan irigasi tersebut.

Penetapan lokasi tersebut telah diumumkan oleh Pemerintah melalui Sekretariat Daerah dengan nomor 590/6961 tanggal 1 Oktober 2024.

Adapun 30 desa yang masuk wilayah penetapan lokasi yakni Gampong Alue Ie Mirah, Seunebok Tuha, Seunebok Saboh, Buket Kareung dan Buket Bata (Kecamatan Pante Bidari)

Untuk Kecamatan Julok, gampong yang masuk wilayah tersebut yakni Gampong Blang Gleum, Paya Pasi, Alue Cekdoi, Tumpok Teungoh, Baro, Matang, Julok Tunong, Mane Rampak, Tanjong Tok Blang, Ulee Blang, Blang Uyok, Seumatang, Ulee Tanoh, Lhok Seumatang, Ule Ateung, Blang Paoh Sa, Blang Paoh dua dan Labuhan

Sedangkan di Kecamatan Nurussalam yaitu Gampong Meunasah Teungoh, Asan Tanyong, Meudang Ara, Seumatang Aron, Bantayan dan Baroe Bugeng. Di Kecamatan Darul Falah hanya satu gampong yaitu Gampong Tunong Bugeng

Pemerintah berharap pembangunan jaringan irigasi D.I Jambo Aye Kanan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan dapat membuka lahan pertanian baru,” kata Syahrizal.

Pemerintah menjadwalkan pelaksanaan pengadaan tanah untuk irigasi tersebut mulai tahun ini 2024 hingga 2027. Sedangkan pembangunannya akan dimulai pada 2024 sampai 2030 mendatang.

Jika ada pihak yang merasa keberatan atas penetapan lokasi tersebut, silahkan ajukan gugatan ke Pengadilan,” kata Syahrizal

(Red)

(Menurut dikutip dari halaman website AJNN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *