GLOBALDETIK.COM | Aceh Utara – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Diana Kusumastuti, melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Krueng Keureutoe di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara pada Minggu, 9 Februari 2025
Kunjungan tersebut didampingi oleh Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Kav Mahyar, ST, MM, MH, I.K. Wamen PUPR menekankan pentingnya percepatan pembangunan bendungan yang merupakan infrastruktur strategis untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh Utara.
Bendungan Krueng Keureutoe memiliki kapasitas tampung 215,94 juta meter kubik, dengan luas genangan 896,6 hektar dan areal irigasi seluas 9.455 hektar. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si; Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh, Heru Setiawan, ST, M.Eng; Kasatker Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I Aceh, Variasi, ST, M.Eng; Project Manager Waskita Adhi-AS (KSO), Satya Devara, ST; dan para Project Manager perusahaan yang terlibat dalam proyek Bendungan Krueng Keureutoe.
Namun, di balik kunjungan tersebut, terungkap adanya permasalahan yang belum terselesaikan. Puluhan warga, yang sebagian besar merupakan perwakilan pemilik tanah adat, mengungkapkan kekecewaan mereka terkait ganti rugi lahan yang belum dibayarkan sepenuhnya. Meskipun telah beberapa kali berupaya menyampaikan aspirasi, upaya mediasi tersebut belum membuahkan hasil. Dengan raut muka kecewa, warga tersebut akhirnya membubarkan diri secara tertib, berharap ada pihak, seperti Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), yang mau memperjuangkan hak-hak mereka.
Keamanan kunjungan Wamen PUPR diperketat, sehingga akses warga untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung menjadi terbatas. Kejadian ini menyoroti pentingnya penyelesaian masalah sosial yang menyertai proyek infrastruktur besar seperti Bendungan Krueng Keureutoe, agar pembangunan dapat berjalan beriringan dengan kesejahteraan masyarakat setempat
penulis (Balia)