ACEH UTARA| Globaldetik.com Pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Tanah Luas terus berjalan.Pembangunan selain dilakukan langsung Pemkab Aceh Utara di tingkat desa, khususnya pembangunan jalan,salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Cotdah Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara.
Jalan usaha tani yang berada di Dusun Cot Jumpa, yang sebelumnya kondisinya rusak parah, dibangun dengan memanfaatkan dana desa (DD).
Pembangunan ruas jalan usaha tani ini cukup penting mengingat jalan ini merupakan akses perekonomian dan pertanian perkebunan warga sekitar.
Pembangunan jalan tersebut terang saja disambut gembira warga. Salah satu tokoh masyarakat desa cotdah Ahmad Heri,(48), menyambut baik pembangunan jalan tersebut. Menurut dia perkebunan mereka sulit melewati karena kondisi jalan rusak sehingga menjadi terhambat,” katanya
“Dengan adanya pembangunan jalan ini, warga tak perlu memutar sehingga jarak tempuh semakin dekat dan tidak butuh waktu lama untuk menjual hasil tani nya.Tentu saja kami sangat gembira jalan ini dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Gampong Cotdah. Ini merupakan bentuk perhatian bagi para petani karena jalan ini sangat penting dan sudah lama rusak,” ungkap dia, Selasa,14 Februari 2023.
Sementara Keusyik Gampong Cotdah Marzuki Mengatakan,pihaknya berharap, dengan dibangunnya jalan usaha tani ini, akses perekonomian masyarakat desa semakin mudah dan bisa membawa kemajuan perekonomian desa,” jelasnya
“Selama ini akses jalan yang rusak menjadi kendala dan turut andil terhadap tingginya biaya produksi pertanian.Vitalnya kebutuhan akses jalan ini kemudian ditindaklanjuti dengan pembangunan, memanfaatkan DD tahun 2022. Tujuannya yakni ketersediaan infrastruktur jalan terutama membuka jalan usaha tani yang menjadi prioritas utama,” jelas dia.
Terkait rencana pembangunan jalan usaha tani ini, menurut Marzuki merupakan wacana yang sudah lama. Namun baru tahun ini rencana tersebut bisa terealisasi.
Jalan tersebut dibangun sepanjang 1 kilo meter lebih kurang dengan lebar tiga meter. Untuk pembangunan jalan ini setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp ratusan juta dari alokasi DD 2022,” tutup Marzuki.
Siwah rimba