Global detik.com | Bener Meriah. Salah satu tujuan dari di bentuknya program sekolah “Belangi’ yang saat ini sedang di kembangkan oleh Pemkab Bener Meriah, adalah untuk meningkatkan kualitas mutu belajar dan pembelajaran bagi peserta didik, tenaga pendidik, dan sekolah sekolah pilihan.
Tentu dengan harapan para siswa siswi asal kabupaten Bener Meriah mampu bersaing dalam meraih kesempatan baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.
Tindak lanjut dari hal tersebut di atas, Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si kemudian meminta kepada pihak terkait khususnya MPD Bener Meriah, untuk melakukan penjaringan awal atau seleksi bagi para siswa berdasarkan prestasi di masing masing sekolah tingkat SMA, MA, dan SMK se- kabupaten Bener Meriah.
Bertepatan hari ini Kamis 05/01/2023, Majelis Pendidikan Daerah (MPD) kabupaten Bener Meriah kemudian memanggil para siswa siswi yang berprestasi yang di dampingi para wali untuk hadir di kantor MPD Bener Meriah untuk melakukan penandatanganan fakta integritas terkait pembiayaan bagi siswa yang akan melakukan seleksi dan bimbingan belajar.
Ketua komisi B MPD Bener Meriah Turham, S.Ag, M.Pd, di ruang kerjanya kantor MPD Bener Meriah kepada media ini mengatakan,
“Jumlah peserta seleksi mencapai 200 orang, jumlah tersebut akan di ciutkan menjadi 30 orang, selanjutnya bagi siswa siswi yang lolos seleksi akan di karantina melalui proses Bimbingan belajar (Bimbel).
Tentu dengan harapan para siswa siswi tersebut mampu menembus sekolah ikatan Dinas maupun perguruan tinggi Favorit. Ujarnya.
Menurut Turham, adapun materi tes bagi para siswa adalah tes kesehatan, tes psikologi, tes potensi akademik. Kesemuanya akan di lakukan oleh para ahli sesuai disiplin ilmu masing masing.
Selanjutnya bagi siswa yang berhasil, nantinya akan di lakukan Bimbel dengan mendatangkan instruktur dari masing masing sekolah ikatan dinas, maupun perguruan tinggi favorit. Tutupnya.
Ditempat terpisah ketua MPD kabupaten Bener Meriah Drs. Tsuraya kepada media ini mengatakan. Kegiatan ini di inisiasi oleh Majelis Pendidikan Daerah, agar semua pihak dapat terayomi, karena para siswa yang mengikuti seleksi ini tidak hanya berasal dari sekolah umum, atau lingkungan Cabang Dinas (Cabdin) akan tetapi ada juga yang berasal dari lingkungan kementrian agama seperti siswa siswi dari Madrasah Aliyah.