Globaldetik.com | Subulussalam – Pendidikan merupakan hak yang wajib diterima setiap anak, tidak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang realitanya sulit menerima pendidikan seperti anak pada umumnya. Tujuan utama pembukaan SLB-ABK Ar-Royan ini bukan untuk melanjutkan menjadi sarjana melainkan untuk nantinya mereka bisa hidup secara mandiri dan mengembangkan potensi diri.
WaliKota dan Wakil Walikota Subulussalam, Kepala Cabang Dinas Provinsi Aceh Wilayah Subulussalam, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Sekcam Penanggalan, Ketua DPD LSM Noorwangsanegara Provinsi Aceg, Ketua Yayasan Ar-Royan, Ketua Umum LSM Suara Putra Aceh, dan beberapa Kepala Desa setempat turut berhadir pada acara peresmian SLB-ABK Ar Royan di Desa Lae Bersih Kecamatan Penanggalan Subulussalam yang sekaligus mengadakan acara Wisuda Siswa TK Ar-Royan, Selasa (20/6).
Walikota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, SE. sangat bahagia karena dalam masa jabatannya masih banyak masyarakat yang peduli tentang pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Subulussalam. Walikota Affan Alfian juga mengapresiasi dan mendukung DPD LSM Noorwangsanegara Provinsi Aceh yang berhasil membuka SLB-ABK Ar-Royan.
“Saya sangat bangga dengan berdirinya SLB Ar-Royan atas Kerjasama DPD LSM Noorwangsanegara Provinsi Aceh dengan semua pihak. Keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi siapapun untuk menerima pendidikan menikmati kebahagiaan dan keceriaan. SLB ini dapat menjadi wadah belajar bermain dan sebagai wadah menggali potensi dan prestasi.” Ungkap Walikota.
“Kami juga menghimbau dan mengajak agar kita bersama bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman.” sambungnya.
Walikota Subulussalam Affan Alfian mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Kacabdin Pendidikan Aceh agar nanti dapat dilakukan upaya-upaya untuk mendukung berjalannya pendidikan dan program SLB-ABK ini. Selain itu, Affan Alfian juga sebut dirinya akan turun tangan dengan dana pribadinya untuk membantu berjalannya SLB-ABK Ar-Royan.
“Untuk mendukung program SLB Ar-Royan ini, Saya bantu setiap bulan 1 juta dari dana pribadi saya. Nanti tolong dibuka rekeningnya dan kabarkan kepada saya. Agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat mendapatkan pendidikan layaknya anak pada umumnya.” Ujar Affan Alfian.
Sekolah Luar Biasa (SLB) bukan dibuka dengan syarat utama sarana, namun perlu adanya pendidik yang siap menerima ketidaksempurnaan anak-anak berkebutuhan khusus dan mau menggali potensi yang ada pada diri mereka. Atau dalam kata lain, guru yang mengajar harus memenuhi kriteria untuk mengajar di SLB. Karena ABK perlu menerima pendidikan yang bisa beradaptasi dengan pribadi mereka.
Menurut Kacabdin Pendidikan Aceh Kota Subulussalam, Antoni Berampu, secara administratif pembukaan SLB ini berada dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Cabang Kota Subulussalam. Namun, sejatinya anak-anak berkebutuhan khusus merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
(Fatih)