Globaldetik.com | Pidie – Wisata Arung Jeram Sungai Geumpang yang terletak di Kecamatan Mane Kabupaten Pidie kini menjadi sorotan banyak wisatawan lokal maupun internasional terutama para pecinta arung jeram. Wisata ini memiliki 2 titik, yakni di Gampong Pantee Luah dan Gampong Blang Jambo Mie.

Secara umum wisata ini berada di daerah perbukitan yang memungkinkan terciptanya jalur yang penuh tanjakan dan turunan. Disekitar lokasi juga masih dipenuhi dengan pepohonan yang rindang dan suasana alam yang sangat sejuk. Belum lagi air sungai yang masih sangat jernih dan bersih membuat mata betah memandangi Sungai Geumpang ini.

Dari pusat Kecamatan Mane ke lokasi pendaftarannya, wisatawan harus menempuh perjalanan selama 10 menit. Dan dari tempat itu akan diarahkan ke tempat start sekitar 15 menit yang didampingi langsung oleh pihak pelaksana dengan akses jalan aspal yang sudah cukup baik.

Rute Arung Jeram pun dibagi menjadi 4 jalur. Pertama, ekstrem full day dengan start di Lhok Tunggok Desa Lutong, finish di Cot Kuala Desa Mane dengan perkiraan perjalanan selama 5 jam. Kedua, jalur semi ekstrim yang jalurnya ada dua, yakni start di Mane Lhok finish di Pante Luah dan start di Pante Luah finish di Cot Kuala. Terakhir jalur family, start di Alue Breuh dengan finish di Pante Luah.

Menurut Sekcam Mane Teuku Azhari, S.PT, M.M, dengan adanya wahana wisata seperti ini dapat mendatangkan wisatawan dari luar, menjadikan Kecamatan Mane lebih dikenal. Azhari juga menjelaskan Kelebihan Arung Jeram disini adalah jalurnya pendek, tetapi tantangannya lebih banyak.

 

“Kita promosi Wisata Mane itu adalah alamnya. Disini ada beberapa lembaga juga yang mengelola hutan, jadi disini kami lebih mengutamakan untuk melestarikan alamnya. Keuntungan bagi masyarakat penduduk lokal adalah dapat membuka home stay, sebagai guide, dan pedagang atau usaha lain yang berhubungan dengan wisata ini.”, ungkap Sekcam Mane saat diwawancarai mewakili Camat.

Wisata arung jeram tersebut diketahui buka setiap hari dan bisa langsung menghubungi pihak pengelola wisata. Di Desa Pantee Luah dikelola oleh Wahana Lestari dan Desa Blang Jambo Mie dikelola oleh Jambo Adventure.

Teuku Azhari juga menjelaskan, bahwa hal-hal seperti wisata dan lainnya yang dijalankan tidak mungkin bisa berhasil tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat. “Di Aceh ini apapun tidak akan jalan jika tidak didukung oleh masyarakat. Kami harap masyarakat dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan, serta mempertahankan budaya setempat. Kita juga harus tetap fokus dalam menjaga syariat Islam di daerah kita khususnya dalam menjalankan wisata arung jeram ini.”, tutup Sekcam Mane, Teuku Azhari, S.PT, M.M.

(FRY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *