Globaldetik.com | Kediri – Kapolsek Mojoroto Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason, gagalkan aksi belasan remaja yang hendak tawuran di ruas jalan protokol Jalan K.H Agus Salim, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu dini hari (03/9/2023).

Belasan pemuda yang teridentifikasi anggota dari Perguruan Pencak Silat itu diamankan ketika sedang berhadapan dan akan terjadi gesekan ( kontak fisik) dengan kelompok pesilat dari anggota perguruan pencak silat lainnya.

Kemudian beberapa dari mereka berhasil diamankan petugas, dan yang lainnya melarikan diri lewat gang – gang kecil masuk ke pemukiman warga setempat.

Dan setelah diamankan petugas, belasan pemuda pesilat itu satu persatu diperiksa identitas, penggeledahan badan dan diinterogasi terkait motifnya. Dan saat dilakukan penggeledahan badan,  rata – rata mereka mengenakan kaos beridentitas salah satu perguruan pencak silat.

Satu persatu pesilat diperiksa dan dilakukan penggeledahan badan

Mulanya belasan remaja itu mengelak bahwa mereka berasal dari perguruan pencak silat, namun berkat kejelian Kapolsek Mojoroto dan anggotanya, serta berbagai indikator yang ditemukan petugas, akhirnya mereka mengakui.

” Saat itu kita sedang menggelar patroli rutin, tiba – tiba saat melintas di ruas jalan protokol Jalan K.H Agus Salim Kelurahan Bandar Kidul, kita menjumpai gerombolan remaja yang berjumlah belasan yang akan terjadi kontak fisik ( perkelahian – red ) di bahu jalan raya, ketika kita hampiri, tiba – tiba mereka lari tunggang langgang kocar – kacir masuk ke gang – gang kecil masuk area perkampungan warga,” kata Kompol Mukhlason, Kapolsek Mojoroto, Minggu (3/09), menjelaskan kronologinya.

Beberapa warga masyarakat sekitar yang tinggal ( domisili) dan berada di lokasi kejadian sampai ada yang keluar rumah karena terganggu suara keributan ( gaduh ) dari luar. Bahkan sampai ada yang melontarkan ucapan umpatan yang ditujukan kepada belasan pemuda yang tertangkap basah hendak tawuran itu.

Lebih lanjut, Kapolsek Mojoroto dan anggotanya langsung melakukan pemeriksaan terhadap para remaja itu, termasuk penggeledahan badan.

Dan setelah dipastikan tak membawa senjata tajam, para remaja itu dipersilahkan kembali pulang ke rumah masing – masing. Bahkan Kapolsek Mojoroto pun menyempatkan diri untuk mengantarkan mereka kembali ke rumah.

Untuk memastikan wilayah hukum Polsek Mojoroto aman dan kondusif, Kapolsek Mojoroto dan anggotanya kemudian langsung melakukan penyisiran di tempat – tempat yang disinyalir digunakan untuk konvoi para gengster, geng motor, dan pesilat.

” Seluruh titik lokasi rawan tindak kriminalitas kita lakukan penyisiran, termasuk juga sekitar area GOR Joyoboyo, ” ujarnya.

Tak berhenti sampai di situ, Kapolsek Mojoroto juga menyempatkan diri mendatangi beberapa rumah kos yang diduga disalahgunakan oleh penyewanya, termasuk juga mendatangi Homestay Grand Putri Silvi yang beberapa pekan lalu digerebek petugas gabungan.

Sekitar area Terminal baru Tamanan juga disisir. Pihaknya juga berkeliling ke sejumlah lingkungan permukiman di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, bahkan hingga sampai ke ujung titik perbatasan wilayah hukum Polsek Mojoroto.

” Seluruh titik lokasi yang masuk wilayah hukum Polsek Mojoroto kita lakukan penyisiran, kita patroli, tujuannya memastikan bahwa wilayah hukum Polsek Mojoroto dalam keadaan aman dan kondusif,” pungkasnya. (**Mardi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *